Kisah Pilu di Bener Meriah: Bayi Perempuan Malang Ditemukan di Teras Masjid

Warga Kampung Puja Mulia, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, digegerkan dengan penemuan seorang Bayi Perempuan Malang di teras Masjid Al-Falah. Bayi mungil yang diperkirakan baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan ini, tergeletak di dalam sebuah kardus, menyayat hati siapapun yang melihatnya. Peristiwa yang terjadi pada Jumat dini hari, 19 Januari 2024, ini sontak menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat.

Ditemukan Usai Salat Subuh, Kondisi Memprihatinkan

Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang jamaah yang baru selesai menunaikan ibadah salat Subuh di masjid. Tangisan lirih dari dalam kardus menarik perhatian jamaah tersebut, yang kemudian menemukan sosok bayi perempuan yang lemah dan kedinginan. Kondisi bayi saat ditemukan cukup memprihatinkan, dengan tubuh леmas dan sebagian badannya уже membiru. Penemuan ini segera dilaporkan kepada pengurus masjid dan diteruskan kepada pihak berwajib.

Polisi Buru Orang Tua Tak Bertanggung Jawab, CCTV Jadi Petunjuk

Aparat kepolisian dari Polsek Bandar segera mendatangi lokasi penemuan bayi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar masjid, terlihat seorang perempuan yang mengenakan helm dan jaket meletakkan kardus berisi bayi tersebut di teras masjid pada dini hari. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang tega meninggalkan bayi tak berdosa tersebut.

Bayi Dirawat Intensif, Masyarakat Ulurkan Bantuan

Bayi perempuan malang tersebut segera dievakuasi ke Puskesmas Bandar untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah kondisinya стабилизировалась, bayi dengan berat 3,3 kg dan panjang 42 cm ini kemudian dirujuk ke RSUD Muyang Kute untuk perawatan lebih lanjut. Masyarakat Bener Meriah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap bayi tersebut, dengan banyak pihak yang menawarkan bantuan dan harapan agar pelaku segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kesimpulan: Ironi di Rumah Ibadah, Harapan akan Keadilan

Penemuan bayi perempuan di teras masjid ini menjadi ironi yang menyedihkan. Tempat ibadah yang seharusnya menjadi символом kedamaian justru menjadi saksi bisu tindakan tidak bertanggung jawab. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap identitas pelaku dan memberikan keadilan bagi bayi malang tersebut. Sementara itu, uluran kasih sayang dan bantuan dari masyarakat Bener Meriah menjadi secercah harapan bagi masa depan sang bayi.